1. prinsip persamaan hak yang tak waras 
Demokrasi  berbasis terhadap anggapan bahwa manusia semua sama atau sederajat,  karena mereka akrab dan memiliki hal serupa didalam mental, spiritual  dan kwalitas moral. Akan tetapi para pengkritik demokrasi membantah  bahwa anggapan tersebut mustahil. Manusia tampak sangat luas berbeda  didalam figure jasmani, stamina moral, dan kapasitas untuk belajar  dengan berlatih dan pengalaman. Demokrasi adalah sebuah ide yang tidak  mungkin dan juga tidak logis, Untuk memberikan hak setiap individu dalam  memilih merupakan hal yang merusak perhatian masyarakat. 
 
2. pemujaan atas ketidak mampuan 
Kritikan  ini menggambarkan pemujaan atas ketidak mampuan. Pemerintahan oleh  mayoritas merupakan peraturan yang dipegang oleh manusia biasa, dimana  secara umum tidak intelligent, memiliki opini yang tak terkontrol dan  bertindak secara emosi tampa alasan, pengetahuan yang terbatas,  kurangnya waktu luang yang diperlukan untuk perolehan dalam memahami  informasi, dan curiga atas kecakapan yang dimiliki oleh orang lain. Oleh  karena itu, demokrasi adalah lemah didalam kwalitas. Tiada nilai  politik yang tinggi tampa anggota yang unggul didalamnya.
3. mobokrasi 
Didalam  demokrasi yang memerintah adalah publik; sedangkan publik atau kelompok  seringkali beraksi dengan cara menyolok yang sangat berbeda, dari cara  normal individu yang menyusun kelompok. Setiap kelompok kehilangan  perasaan untuk bertanggung jawab, personalitas individu dan kesadaran  mereka merupakan pilihan. Aksinya bersifat menurutkan kata hati dan  menghasilkan dengan mudah, pengaruh atas saran dan pengaruh buruk  perasaan dari kelompok lainnya. Oleh karena itu, Jenis kelompok apapun  beraksi dibawah stimuli sementara; mereka bergerak dengan menyetir  masyarakat primitip. publik seringkali berkelakuan zalim, bahkan  merupakan orang yang sangat lalim. Hal yang tidak indah dimana pemimpin  politik memamfaatkan psikologis rakyat banyak dan membangunkan nafsu  masyarakat dalam aba- aba untuk memenangkan dukungan mereka. 
4. oligarchy yang terburuk 
Beberapa  kritikan menegaskan bahwa demokrasi adalah pelatihan memimpin untuk  menuju oligarchy yang terburuk. Telleyrand mengambarkan demokrasi adalah  sebuah aristokrasi orang yang jahat. Hal lazim pada setiap manusia  adalah cemburu atas keunggulan orang lain. Oleh karena itu, mereka  jarang memilih orang yang mampu untuk memimpin mereka. Mereka sering  memilih orang yang rendah kwalitasnya, dimana sering tidak mengindahkan  dan secara luar biasa cakap dalam mengatur diri mereka sendiri dengan  sentiment yang tinggi. Orang yang jujur dan mampu jarang terpilih  didalam demokrasi. Kekuatan demokrasi berada ditangan perusak dan  koruptor. Carlyle mengapkirkan bahwa demokrasi pemerintahan tukang bual  atau tukang obat.
5. pemerintahan para kapitalist 
Marxist  mengkritik demokrasi yang menggolongkan demokrasi kaum borjuis. Mereka  memperdebatkan doktrin kedaulatan yang menjadi dasar didalam demokrasi  adalah sebuah dongeng. Padahal demokrasi dalam hak suara orang dewasa  melahirkan dendam, dan berada dibawah analisa pemerintahan kapitalist,  yang mana bisa dikatakan dari kapitalist untuk kapitalist. Uang adalah  pemimpin dan peraturan didalam pemerintahan demokrasi, seperti bentuk  pemerintahan yang lain. Bisnis dan finansial adalah tokoh terkemuka yang  mengeluarkan dana milyaran dalam pemilihan, dan ini semua untuk menarik  pengikut agar bersatu dan memilihnya sebagai wakil mereka. Mereka  membiayai partai- partai politik dan membeli para politikus. Maka dari  inilah Negara diperintah oleh kelompok yang menarik perhatian.
6. pemerintahan oleh sekelompok kecil 
Disini  menegaskan demokrasi atas nama tidak tersokong. Setiap Negara yang  memiliki populasi terbesar tidak pernah melatih vote mereka. Lagipula,  dalam demokrasi dikebanyakan Negara yang melewati angka pemilihan keluar  sebagai juara. Dibawah sistem ini sering terjadi atas minoritas partai  mendapatkan vote meraih kembali kekuatan. Sedangkan partai yang tidak  meraih suara yang memadai, maka akan menjadi sebagai partai oposisi atau  sayap kiri. Jadi demokrasi adalah pemerintahan yang berhenti untuk  menjadi pemerintahan mayoritas.
7. sistem partai yang korupt dan melemahkan bangsa.  
Demokrasi  berbasis atas sistem partai. Partai- partai dipandang sangat diperlukan  untuk kesuksesan demokrasi. Akan tetapi sistem partai telah merusak  demokrasi dimana- mana. Partai- partai meletakkan perhatian utama mereka  sendiri daripada bangsa mereka. Semua perlengkapan institusional dan  ideological orang – orang yang berhak memilih dalam pemilihan adalah  korup. Mereka menganjurkan ketidak tulusan, mengacaukan persatuan  bangsa, menyebarkan dusta, dan merendahkan standar moral rakyat. Mesin  partai dengan baik bekerja atas setiap individu warganegara, siapa saja  yang berkeinginan menggunakan sedikit pendapat atau tiada kebebasan.  Faktanya sistem fasilitas daripada partai menghalangi operasi peraturan  lalim. Sistem partai menciptakan kelompok politik professional, yang  mana kebanyakan dari mereka tidak mampu bekerja secara serius dan  membangun. 
Mereka tumbuh berkembang diatas kesilapan masyarakat,  yang berhasil mereka tipu dan dimamfaatkan. Mereka selalu menciptakan  kepalsuan pokok persoalan, untuk menjaga bisnis yang berjalan. Para  politikus tidak hanya memonopoli kekuatan, akan tetapi menguasai juga  wibawa sosial. Hasilnya, rakyat sibuk dalam profesi yang beragam dan  lapangan kerja yang timbul berjenis dalam kondisi yang rumit dan  terlelap didalam pekerjaan mereka masing- masing.
8. menghalangi perkembangan sosial 
menurut  Faguet demokrasi adalah sebuah benda yang aneh sekali bentuknya dalam  biologis; ia tidak sebaris dengan proses perkembangan. Hukum  perkembangan adalah mendakinya kita dalam derajat perkembangan  sentralisasi yang baik; perbedaan bagian tubuh memberikan kelainan pada  fungsi. Otak mengontrol semua bagian organisme. Demokrasi adalah anti  perkembangan.  Ia tidak memiliki sistem sentral yang ditakuti. Tidak ada  satu badan bagian politik, yang bisa berpikir dan merancang semua  organismenya; ia mengira bahwa otak bisa dialokasikan dimana- mana dalam  organisme.
9. menghalangi perkembangan intelektual 
Kritikan  terhadap demokrasi adalah menghalangi perkembangan ilmu pengetahuan,  kesenian dan kesusastraan. Rakyat jelata menjadi bodoh dan kolot dalam  segi pandang, dimana bermusuhan terhadap aktifitas serius intelektual.  Seniman dan penulis memulai untuk memenuhi vulgar dan memilki selera  rendah bahkan menjadi parhatian bagi rakyat jelata. Hasil dari seni dan  sastra sama dengan merendahkan derajat. Didalam perkataan Burn;  peradaban yang dihasilkan demokrasi bisa dikatakan biasa, cukupan dan  tumpul.
10. demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mahal 
Propaganda  partai dan sering mengunjungi pemilihan membutuhkan pengeluaran yang  besar. sebagai contoh di India, milyaran rupees tersalurkan untuk setiap  lima tahun pemilihan. Jumlah uang yang sangat besar ini dikeluarkan  sebagai gaji dan upah para legislator. Dana yang seharusnya dipakai  untuk tujuan produktif, dihabiskan dengan sia- sia atas dasar  berkampanye dan jumlah ilmu perawatan. 
Lord Bryce adalah pakar  yang mempelajari secara luas, dan membuat catatan demokrasi dari  berbagai Negara, menyatakan beberapa keburukan didalam demokrasi modern  sebagai berikut: 
1. uang adalah kekuatan yang menyesatkan administrasi dan perundang- undangan.
2. kecenderungan untuk membuat demokrasi sebagai profesi yang menguntungkan.
3. keroyalan didalam administrasi.
4. penyalahgunaan doktrin persamaan hak dan gagal untuk menghargai nilai keahlian administrasi. 
5. kekuatan organisasi partai yang tidak pantas.
6.  kecenderungan para legislator dan pejabat untuk bermain atas vote,  didalam melewati hukum dan tahan terhadap pelanggaran perintah.
Senin, 25 April 2011
Sisi buruk pemerintahan demokrasi
Senin, 25 April 2011
Sisi buruk pemerintahan demokrasi
1. prinsip persamaan hak yang tak waras 
Demokrasi berbasis terhadap anggapan bahwa manusia semua sama atau sederajat, karena mereka akrab dan memiliki hal serupa didalam mental, spiritual dan kwalitas moral. Akan tetapi para pengkritik demokrasi membantah bahwa anggapan tersebut mustahil. Manusia tampak sangat luas berbeda didalam figure jasmani, stamina moral, dan kapasitas untuk belajar dengan berlatih dan pengalaman. Demokrasi adalah sebuah ide yang tidak mungkin dan juga tidak logis, Untuk memberikan hak setiap individu dalam memilih merupakan hal yang merusak perhatian masyarakat.
 
2. pemujaan atas ketidak mampuan
Kritikan ini menggambarkan pemujaan atas ketidak mampuan. Pemerintahan oleh mayoritas merupakan peraturan yang dipegang oleh manusia biasa, dimana secara umum tidak intelligent, memiliki opini yang tak terkontrol dan bertindak secara emosi tampa alasan, pengetahuan yang terbatas, kurangnya waktu luang yang diperlukan untuk perolehan dalam memahami informasi, dan curiga atas kecakapan yang dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu, demokrasi adalah lemah didalam kwalitas. Tiada nilai politik yang tinggi tampa anggota yang unggul didalamnya.
3. mobokrasi
Didalam demokrasi yang memerintah adalah publik; sedangkan publik atau kelompok seringkali beraksi dengan cara menyolok yang sangat berbeda, dari cara normal individu yang menyusun kelompok. Setiap kelompok kehilangan perasaan untuk bertanggung jawab, personalitas individu dan kesadaran mereka merupakan pilihan. Aksinya bersifat menurutkan kata hati dan menghasilkan dengan mudah, pengaruh atas saran dan pengaruh buruk perasaan dari kelompok lainnya. Oleh karena itu, Jenis kelompok apapun beraksi dibawah stimuli sementara; mereka bergerak dengan menyetir masyarakat primitip. publik seringkali berkelakuan zalim, bahkan merupakan orang yang sangat lalim. Hal yang tidak indah dimana pemimpin politik memamfaatkan psikologis rakyat banyak dan membangunkan nafsu masyarakat dalam aba- aba untuk memenangkan dukungan mereka.
4. oligarchy yang terburuk
Beberapa kritikan menegaskan bahwa demokrasi adalah pelatihan memimpin untuk menuju oligarchy yang terburuk. Telleyrand mengambarkan demokrasi adalah sebuah aristokrasi orang yang jahat. Hal lazim pada setiap manusia adalah cemburu atas keunggulan orang lain. Oleh karena itu, mereka jarang memilih orang yang mampu untuk memimpin mereka. Mereka sering memilih orang yang rendah kwalitasnya, dimana sering tidak mengindahkan dan secara luar biasa cakap dalam mengatur diri mereka sendiri dengan sentiment yang tinggi. Orang yang jujur dan mampu jarang terpilih didalam demokrasi. Kekuatan demokrasi berada ditangan perusak dan koruptor. Carlyle mengapkirkan bahwa demokrasi pemerintahan tukang bual atau tukang obat.
5. pemerintahan para kapitalist
Marxist mengkritik demokrasi yang menggolongkan demokrasi kaum borjuis. Mereka memperdebatkan doktrin kedaulatan yang menjadi dasar didalam demokrasi adalah sebuah dongeng. Padahal demokrasi dalam hak suara orang dewasa melahirkan dendam, dan berada dibawah analisa pemerintahan kapitalist, yang mana bisa dikatakan dari kapitalist untuk kapitalist. Uang adalah pemimpin dan peraturan didalam pemerintahan demokrasi, seperti bentuk pemerintahan yang lain. Bisnis dan finansial adalah tokoh terkemuka yang mengeluarkan dana milyaran dalam pemilihan, dan ini semua untuk menarik pengikut agar bersatu dan memilihnya sebagai wakil mereka. Mereka membiayai partai- partai politik dan membeli para politikus. Maka dari inilah Negara diperintah oleh kelompok yang menarik perhatian.
6. pemerintahan oleh sekelompok kecil
Disini menegaskan demokrasi atas nama tidak tersokong. Setiap Negara yang memiliki populasi terbesar tidak pernah melatih vote mereka. Lagipula, dalam demokrasi dikebanyakan Negara yang melewati angka pemilihan keluar sebagai juara. Dibawah sistem ini sering terjadi atas minoritas partai mendapatkan vote meraih kembali kekuatan. Sedangkan partai yang tidak meraih suara yang memadai, maka akan menjadi sebagai partai oposisi atau sayap kiri. Jadi demokrasi adalah pemerintahan yang berhenti untuk menjadi pemerintahan mayoritas.
7. sistem partai yang korupt dan melemahkan bangsa.
Demokrasi berbasis atas sistem partai. Partai- partai dipandang sangat diperlukan untuk kesuksesan demokrasi. Akan tetapi sistem partai telah merusak demokrasi dimana- mana. Partai- partai meletakkan perhatian utama mereka sendiri daripada bangsa mereka. Semua perlengkapan institusional dan ideological orang – orang yang berhak memilih dalam pemilihan adalah korup. Mereka menganjurkan ketidak tulusan, mengacaukan persatuan bangsa, menyebarkan dusta, dan merendahkan standar moral rakyat. Mesin partai dengan baik bekerja atas setiap individu warganegara, siapa saja yang berkeinginan menggunakan sedikit pendapat atau tiada kebebasan. Faktanya sistem fasilitas daripada partai menghalangi operasi peraturan lalim. Sistem partai menciptakan kelompok politik professional, yang mana kebanyakan dari mereka tidak mampu bekerja secara serius dan membangun.
Mereka tumbuh berkembang diatas kesilapan masyarakat, yang berhasil mereka tipu dan dimamfaatkan. Mereka selalu menciptakan kepalsuan pokok persoalan, untuk menjaga bisnis yang berjalan. Para politikus tidak hanya memonopoli kekuatan, akan tetapi menguasai juga wibawa sosial. Hasilnya, rakyat sibuk dalam profesi yang beragam dan lapangan kerja yang timbul berjenis dalam kondisi yang rumit dan terlelap didalam pekerjaan mereka masing- masing.
8. menghalangi perkembangan sosial
menurut Faguet demokrasi adalah sebuah benda yang aneh sekali bentuknya dalam biologis; ia tidak sebaris dengan proses perkembangan. Hukum perkembangan adalah mendakinya kita dalam derajat perkembangan sentralisasi yang baik; perbedaan bagian tubuh memberikan kelainan pada fungsi. Otak mengontrol semua bagian organisme. Demokrasi adalah anti perkembangan. Ia tidak memiliki sistem sentral yang ditakuti. Tidak ada satu badan bagian politik, yang bisa berpikir dan merancang semua organismenya; ia mengira bahwa otak bisa dialokasikan dimana- mana dalam organisme.
9. menghalangi perkembangan intelektual
Kritikan terhadap demokrasi adalah menghalangi perkembangan ilmu pengetahuan, kesenian dan kesusastraan. Rakyat jelata menjadi bodoh dan kolot dalam segi pandang, dimana bermusuhan terhadap aktifitas serius intelektual. Seniman dan penulis memulai untuk memenuhi vulgar dan memilki selera rendah bahkan menjadi parhatian bagi rakyat jelata. Hasil dari seni dan sastra sama dengan merendahkan derajat. Didalam perkataan Burn; peradaban yang dihasilkan demokrasi bisa dikatakan biasa, cukupan dan tumpul.
10. demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mahal
Propaganda partai dan sering mengunjungi pemilihan membutuhkan pengeluaran yang besar. sebagai contoh di India, milyaran rupees tersalurkan untuk setiap lima tahun pemilihan. Jumlah uang yang sangat besar ini dikeluarkan sebagai gaji dan upah para legislator. Dana yang seharusnya dipakai untuk tujuan produktif, dihabiskan dengan sia- sia atas dasar berkampanye dan jumlah ilmu perawatan.
Lord Bryce adalah pakar yang mempelajari secara luas, dan membuat catatan demokrasi dari berbagai Negara, menyatakan beberapa keburukan didalam demokrasi modern sebagai berikut:
1. uang adalah kekuatan yang menyesatkan administrasi dan perundang- undangan.
2. kecenderungan untuk membuat demokrasi sebagai profesi yang menguntungkan.
3. keroyalan didalam administrasi.
4. penyalahgunaan doktrin persamaan hak dan gagal untuk menghargai nilai keahlian administrasi.
5. kekuatan organisasi partai yang tidak pantas.
6. kecenderungan para legislator dan pejabat untuk bermain atas vote, didalam melewati hukum dan tahan terhadap pelanggaran perintah.
Demokrasi berbasis terhadap anggapan bahwa manusia semua sama atau sederajat, karena mereka akrab dan memiliki hal serupa didalam mental, spiritual dan kwalitas moral. Akan tetapi para pengkritik demokrasi membantah bahwa anggapan tersebut mustahil. Manusia tampak sangat luas berbeda didalam figure jasmani, stamina moral, dan kapasitas untuk belajar dengan berlatih dan pengalaman. Demokrasi adalah sebuah ide yang tidak mungkin dan juga tidak logis, Untuk memberikan hak setiap individu dalam memilih merupakan hal yang merusak perhatian masyarakat.
2. pemujaan atas ketidak mampuan
Kritikan ini menggambarkan pemujaan atas ketidak mampuan. Pemerintahan oleh mayoritas merupakan peraturan yang dipegang oleh manusia biasa, dimana secara umum tidak intelligent, memiliki opini yang tak terkontrol dan bertindak secara emosi tampa alasan, pengetahuan yang terbatas, kurangnya waktu luang yang diperlukan untuk perolehan dalam memahami informasi, dan curiga atas kecakapan yang dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu, demokrasi adalah lemah didalam kwalitas. Tiada nilai politik yang tinggi tampa anggota yang unggul didalamnya.
3. mobokrasi
Didalam demokrasi yang memerintah adalah publik; sedangkan publik atau kelompok seringkali beraksi dengan cara menyolok yang sangat berbeda, dari cara normal individu yang menyusun kelompok. Setiap kelompok kehilangan perasaan untuk bertanggung jawab, personalitas individu dan kesadaran mereka merupakan pilihan. Aksinya bersifat menurutkan kata hati dan menghasilkan dengan mudah, pengaruh atas saran dan pengaruh buruk perasaan dari kelompok lainnya. Oleh karena itu, Jenis kelompok apapun beraksi dibawah stimuli sementara; mereka bergerak dengan menyetir masyarakat primitip. publik seringkali berkelakuan zalim, bahkan merupakan orang yang sangat lalim. Hal yang tidak indah dimana pemimpin politik memamfaatkan psikologis rakyat banyak dan membangunkan nafsu masyarakat dalam aba- aba untuk memenangkan dukungan mereka.
4. oligarchy yang terburuk
Beberapa kritikan menegaskan bahwa demokrasi adalah pelatihan memimpin untuk menuju oligarchy yang terburuk. Telleyrand mengambarkan demokrasi adalah sebuah aristokrasi orang yang jahat. Hal lazim pada setiap manusia adalah cemburu atas keunggulan orang lain. Oleh karena itu, mereka jarang memilih orang yang mampu untuk memimpin mereka. Mereka sering memilih orang yang rendah kwalitasnya, dimana sering tidak mengindahkan dan secara luar biasa cakap dalam mengatur diri mereka sendiri dengan sentiment yang tinggi. Orang yang jujur dan mampu jarang terpilih didalam demokrasi. Kekuatan demokrasi berada ditangan perusak dan koruptor. Carlyle mengapkirkan bahwa demokrasi pemerintahan tukang bual atau tukang obat.
5. pemerintahan para kapitalist
Marxist mengkritik demokrasi yang menggolongkan demokrasi kaum borjuis. Mereka memperdebatkan doktrin kedaulatan yang menjadi dasar didalam demokrasi adalah sebuah dongeng. Padahal demokrasi dalam hak suara orang dewasa melahirkan dendam, dan berada dibawah analisa pemerintahan kapitalist, yang mana bisa dikatakan dari kapitalist untuk kapitalist. Uang adalah pemimpin dan peraturan didalam pemerintahan demokrasi, seperti bentuk pemerintahan yang lain. Bisnis dan finansial adalah tokoh terkemuka yang mengeluarkan dana milyaran dalam pemilihan, dan ini semua untuk menarik pengikut agar bersatu dan memilihnya sebagai wakil mereka. Mereka membiayai partai- partai politik dan membeli para politikus. Maka dari inilah Negara diperintah oleh kelompok yang menarik perhatian.
6. pemerintahan oleh sekelompok kecil
Disini menegaskan demokrasi atas nama tidak tersokong. Setiap Negara yang memiliki populasi terbesar tidak pernah melatih vote mereka. Lagipula, dalam demokrasi dikebanyakan Negara yang melewati angka pemilihan keluar sebagai juara. Dibawah sistem ini sering terjadi atas minoritas partai mendapatkan vote meraih kembali kekuatan. Sedangkan partai yang tidak meraih suara yang memadai, maka akan menjadi sebagai partai oposisi atau sayap kiri. Jadi demokrasi adalah pemerintahan yang berhenti untuk menjadi pemerintahan mayoritas.
7. sistem partai yang korupt dan melemahkan bangsa.
Demokrasi berbasis atas sistem partai. Partai- partai dipandang sangat diperlukan untuk kesuksesan demokrasi. Akan tetapi sistem partai telah merusak demokrasi dimana- mana. Partai- partai meletakkan perhatian utama mereka sendiri daripada bangsa mereka. Semua perlengkapan institusional dan ideological orang – orang yang berhak memilih dalam pemilihan adalah korup. Mereka menganjurkan ketidak tulusan, mengacaukan persatuan bangsa, menyebarkan dusta, dan merendahkan standar moral rakyat. Mesin partai dengan baik bekerja atas setiap individu warganegara, siapa saja yang berkeinginan menggunakan sedikit pendapat atau tiada kebebasan. Faktanya sistem fasilitas daripada partai menghalangi operasi peraturan lalim. Sistem partai menciptakan kelompok politik professional, yang mana kebanyakan dari mereka tidak mampu bekerja secara serius dan membangun.
Mereka tumbuh berkembang diatas kesilapan masyarakat, yang berhasil mereka tipu dan dimamfaatkan. Mereka selalu menciptakan kepalsuan pokok persoalan, untuk menjaga bisnis yang berjalan. Para politikus tidak hanya memonopoli kekuatan, akan tetapi menguasai juga wibawa sosial. Hasilnya, rakyat sibuk dalam profesi yang beragam dan lapangan kerja yang timbul berjenis dalam kondisi yang rumit dan terlelap didalam pekerjaan mereka masing- masing.
8. menghalangi perkembangan sosial
menurut Faguet demokrasi adalah sebuah benda yang aneh sekali bentuknya dalam biologis; ia tidak sebaris dengan proses perkembangan. Hukum perkembangan adalah mendakinya kita dalam derajat perkembangan sentralisasi yang baik; perbedaan bagian tubuh memberikan kelainan pada fungsi. Otak mengontrol semua bagian organisme. Demokrasi adalah anti perkembangan. Ia tidak memiliki sistem sentral yang ditakuti. Tidak ada satu badan bagian politik, yang bisa berpikir dan merancang semua organismenya; ia mengira bahwa otak bisa dialokasikan dimana- mana dalam organisme.
9. menghalangi perkembangan intelektual
Kritikan terhadap demokrasi adalah menghalangi perkembangan ilmu pengetahuan, kesenian dan kesusastraan. Rakyat jelata menjadi bodoh dan kolot dalam segi pandang, dimana bermusuhan terhadap aktifitas serius intelektual. Seniman dan penulis memulai untuk memenuhi vulgar dan memilki selera rendah bahkan menjadi parhatian bagi rakyat jelata. Hasil dari seni dan sastra sama dengan merendahkan derajat. Didalam perkataan Burn; peradaban yang dihasilkan demokrasi bisa dikatakan biasa, cukupan dan tumpul.
10. demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mahal
Propaganda partai dan sering mengunjungi pemilihan membutuhkan pengeluaran yang besar. sebagai contoh di India, milyaran rupees tersalurkan untuk setiap lima tahun pemilihan. Jumlah uang yang sangat besar ini dikeluarkan sebagai gaji dan upah para legislator. Dana yang seharusnya dipakai untuk tujuan produktif, dihabiskan dengan sia- sia atas dasar berkampanye dan jumlah ilmu perawatan.
Lord Bryce adalah pakar yang mempelajari secara luas, dan membuat catatan demokrasi dari berbagai Negara, menyatakan beberapa keburukan didalam demokrasi modern sebagai berikut:
1. uang adalah kekuatan yang menyesatkan administrasi dan perundang- undangan.
2. kecenderungan untuk membuat demokrasi sebagai profesi yang menguntungkan.
3. keroyalan didalam administrasi.
4. penyalahgunaan doktrin persamaan hak dan gagal untuk menghargai nilai keahlian administrasi.
5. kekuatan organisasi partai yang tidak pantas.
6. kecenderungan para legislator dan pejabat untuk bermain atas vote, didalam melewati hukum dan tahan terhadap pelanggaran perintah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


 10.43
10.43
 putut joko utomo
putut joko utomo
 
 Posted in:
 Posted in:   
 
 








0 komentar:
Posting Komentar