Jumat, 29 April 2011

Contoh Outline


I. TEMA
a)      Umum            : Kepemimpinan
b)      Khusus           : Kepemimpinan Perempuan
II. SOP
            Kami tertarik dengan penelitian kepemimpinan perempuan karena kami melihat kepemimpinan perempuan diruang publik masihlah sedikit. Padahal dalam kajian akademis sangat tidak dipermasalahkan siapa-siapa yang berhak menjadi seorang pemimpin terkecuali ada mekanisme tertentu yang mensyaratkan tentang siapa dan bagaimana seseorang yang berhak menjadi seorang pemimpin. Tapi apapun mekanismenya, ada satu hal yang seharusnya tidak menjadi batasan yaitu jenis kelamin. Adanya stigma yang muncul dimasyarakat tentang ketidakmampuan perempuan untuk menjadi seorang pemimpin yang terkadang mendeskriditkan perempuan yang hanya dianggap sebagai warga negara nomor 2. Entah disadari atau tidak, tapi fenomena ini dapat membuat kita miris, terlebih bagi kaum perempuan. Padahal seharusnya dalam lingkungan masyarakat terdapat kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, hanya saja ada peran-peran tertentu yang tidak bisa digantikan atau dipertukarkan, namun demikian sifatnya saling melengkapi.
            Penelitian kami ini akan mengambil fokus pada kepemimpinan perempuan di Sekolah Dasar Negeri 2 Purwokerto Wetan, alasan mengapa kami mengambil studi kasus di SD tersebut sebagai bahan penelitian kami adalah karena SD tersebut selama ini dipimpin oleh Kepala Sekolah Laki-laki dan 2 tahun belakangan ini hingga sekarang dipimpin oleh perempuan.
            Dari sini, kami ingin membuktikan bisakah seorang perempuan menjadi pemimpin lembaga yang disetarakan dengan laki-laki? Dan apakah stereotype yang melekat pada perempuan yang dipandang lemah dan lembut, berbanding lurus terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh kepemimpinan perempuan atau justru sebaliknya?
            Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif yaitu data peroleh berasal dari kata-kata lisan atau tulisan orang dan perilaku yang dapat kami amati. Pendekatan deskriptif karena peneliti menginteerpretasikan dan memaparkan data serta menganalisa data-data non angka yang dideskripsikan menjadi rangkaian kalimat.

III. TOPIK
            Kepemimpinan Perempuan di Ruang Publik
            (Studi Kasus SD Negeri 2 Purwokerto, Wetan )
IV. Referensi Pendukung
·       Fakih, Mansour dkk. 2000. Membincang Feminisme: Diskursus Gender      Perspektif Islam. Risalah Gusti: Surabaya.
Bennis, Warren. 2003. Leaders: Strategi untuk mengemban tanggung jawab. PT     Bhuana Ilmu Populer: Ja

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 29 April 2011

Contoh Outline


I. TEMA
a)      Umum            : Kepemimpinan
b)      Khusus           : Kepemimpinan Perempuan
II. SOP
            Kami tertarik dengan penelitian kepemimpinan perempuan karena kami melihat kepemimpinan perempuan diruang publik masihlah sedikit. Padahal dalam kajian akademis sangat tidak dipermasalahkan siapa-siapa yang berhak menjadi seorang pemimpin terkecuali ada mekanisme tertentu yang mensyaratkan tentang siapa dan bagaimana seseorang yang berhak menjadi seorang pemimpin. Tapi apapun mekanismenya, ada satu hal yang seharusnya tidak menjadi batasan yaitu jenis kelamin. Adanya stigma yang muncul dimasyarakat tentang ketidakmampuan perempuan untuk menjadi seorang pemimpin yang terkadang mendeskriditkan perempuan yang hanya dianggap sebagai warga negara nomor 2. Entah disadari atau tidak, tapi fenomena ini dapat membuat kita miris, terlebih bagi kaum perempuan. Padahal seharusnya dalam lingkungan masyarakat terdapat kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, hanya saja ada peran-peran tertentu yang tidak bisa digantikan atau dipertukarkan, namun demikian sifatnya saling melengkapi.
            Penelitian kami ini akan mengambil fokus pada kepemimpinan perempuan di Sekolah Dasar Negeri 2 Purwokerto Wetan, alasan mengapa kami mengambil studi kasus di SD tersebut sebagai bahan penelitian kami adalah karena SD tersebut selama ini dipimpin oleh Kepala Sekolah Laki-laki dan 2 tahun belakangan ini hingga sekarang dipimpin oleh perempuan.
            Dari sini, kami ingin membuktikan bisakah seorang perempuan menjadi pemimpin lembaga yang disetarakan dengan laki-laki? Dan apakah stereotype yang melekat pada perempuan yang dipandang lemah dan lembut, berbanding lurus terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh kepemimpinan perempuan atau justru sebaliknya?
            Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif yaitu data peroleh berasal dari kata-kata lisan atau tulisan orang dan perilaku yang dapat kami amati. Pendekatan deskriptif karena peneliti menginteerpretasikan dan memaparkan data serta menganalisa data-data non angka yang dideskripsikan menjadi rangkaian kalimat.

III. TOPIK
            Kepemimpinan Perempuan di Ruang Publik
            (Studi Kasus SD Negeri 2 Purwokerto, Wetan )
IV. Referensi Pendukung
·       Fakih, Mansour dkk. 2000. Membincang Feminisme: Diskursus Gender      Perspektif Islam. Risalah Gusti: Surabaya.
Bennis, Warren. 2003. Leaders: Strategi untuk mengemban tanggung jawab. PT     Bhuana Ilmu Populer: Ja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants for single moms