Senin, 25 April 2011

PERBEDAAN POKOK ANTARA PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF


PERBEDAAN POKOK ANTARA
PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF
=
PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN
KUALITATIF

Umumnya bersifat mencari penjelasan sifat hubungan antara 2 atau lebih variabel
Keyword: eksplanasi

1
Bersifat  memahami suatu fenomena/ gejala sosial.
Keyword : verstehen
Cita-cita dasarnya adalah mencari hukum umum atau generalisasi tentang hubungan antara gejala-gejala sosial yang ada
2
Tidak bercita-cita membentuk hukum umum generalisasi karena suatu “kebenaran ilmiah” itu melekat hanya pada satu tempat dan satu waktu

Fungsi teori sebagai sarana untuk menjawab permasalahan justru sebelum data didapat di lapangan
3
Teori hanya sebagai pegangan awal atau gambaran umum saja, karena justru penelitian kualitatif diharapkan akan melahirkan sebuah teori

Memerlukan HIPOTESIS
4
Hipotesis tidak harus ada

Ada jarak antara peneliti dengan subjek  penelitian. Alat penelitian yang utama berupa kuesioner.

5
Tidak ada jarak antara peneliti dengan subjek penelitian. Alat penelitian adalah si peneliti itu sendiri.
Data yang diperoleh diubah dalam angka-angka sehingga bisa ditest/uji statistik
6
Sifat datanya bukan angka-angka tetapi deskripsi /penggambaran dengan kata-kata

Penentuan POPULASI dan SAMPEL-nya harus ketat sekali ( bila sampelnya individu disebut : Responden )
7
Populasi dan sampel tidak “dikenal” dalam penelitian kualitatif.Kalaupun terpaksa mengambil “sampel” maka yang dipakai adalah purposif sampling ( sesuai tujuannya) , bila sampelnya individu : informan.

Proposal sudah baku = tidak boleh berubah-ubah lagi ketika sampai di lapangan
8
Proposal bersifat longgar: bisa berubah sesuai dengan perkembangan di palangan

“Masalah “ dalam penelitian Kualitaif  berupa pertanyaan tentang “variabel “
9
“masalah “ dalam penelitian kuantitatif berupa “fokus kajian” ( kata variabel tidak begitu dikenal)

Pertanyaan yang diajukan bersifat “apakah”
10
Pertanyaan yang hendak digali bersifat “ bagaimana” dan “ mengapa”
Ø Penelitian kuantitatif bekerja pada setting/latar yang eksperimental atau semi eksperimental
Ø Ada upaya untuk mengontrol munculnya variabel.
Ø Gaya intervensi

11
Ø Penelitian kualitatif bekerja pada latar alamiah
Ø Tidak ada upaya mengontrol munculnya “variabel”
Ø Gaya seleksi
Ø Perspektif objektif (struktural dan behavioristik)
Ø Identitas manusia bersifat struktural dalam arti  ia  ditentukan oleh kekuatan2 diluar individu
Ø Pendekatan ETIK (melihat dari luar)

12
Ø Perspektif subjektif ( fenomenologis )
Ø Memandang manusia sebagai aktif
Ø Pendekatan EMIK ( melihat dari dalam )
Analisis data baru bisa dilakukan setelah semua komponen data yang dijaring melalui angket terkumpul

13
Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pencarian data.
Hasil penelitian seakan sama sekali “tidak menghiraukan” subjek penelitian
14
Hasil penelitian harus dikonfirmasi ke subjek penelitian guna membangun pemahaman yang setepat-tepatnya tentang subjek itu sendiri

Istilah yang dikenakan :
PARADIGMA ILMIAH ( SCIENTIFIC PARADIGM)
15
Istilah yang dipakai :
PARADIGMA ALAMIAH
(NATURALISTIC INQUIRY)




0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 25 April 2011

PERBEDAAN POKOK ANTARA PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF


PERBEDAAN POKOK ANTARA
PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF
=
PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN
KUALITATIF

Umumnya bersifat mencari penjelasan sifat hubungan antara 2 atau lebih variabel
Keyword: eksplanasi

1
Bersifat  memahami suatu fenomena/ gejala sosial.
Keyword : verstehen
Cita-cita dasarnya adalah mencari hukum umum atau generalisasi tentang hubungan antara gejala-gejala sosial yang ada
2
Tidak bercita-cita membentuk hukum umum generalisasi karena suatu “kebenaran ilmiah” itu melekat hanya pada satu tempat dan satu waktu

Fungsi teori sebagai sarana untuk menjawab permasalahan justru sebelum data didapat di lapangan
3
Teori hanya sebagai pegangan awal atau gambaran umum saja, karena justru penelitian kualitatif diharapkan akan melahirkan sebuah teori

Memerlukan HIPOTESIS
4
Hipotesis tidak harus ada

Ada jarak antara peneliti dengan subjek  penelitian. Alat penelitian yang utama berupa kuesioner.

5
Tidak ada jarak antara peneliti dengan subjek penelitian. Alat penelitian adalah si peneliti itu sendiri.
Data yang diperoleh diubah dalam angka-angka sehingga bisa ditest/uji statistik
6
Sifat datanya bukan angka-angka tetapi deskripsi /penggambaran dengan kata-kata

Penentuan POPULASI dan SAMPEL-nya harus ketat sekali ( bila sampelnya individu disebut : Responden )
7
Populasi dan sampel tidak “dikenal” dalam penelitian kualitatif.Kalaupun terpaksa mengambil “sampel” maka yang dipakai adalah purposif sampling ( sesuai tujuannya) , bila sampelnya individu : informan.

Proposal sudah baku = tidak boleh berubah-ubah lagi ketika sampai di lapangan
8
Proposal bersifat longgar: bisa berubah sesuai dengan perkembangan di palangan

“Masalah “ dalam penelitian Kualitaif  berupa pertanyaan tentang “variabel “
9
“masalah “ dalam penelitian kuantitatif berupa “fokus kajian” ( kata variabel tidak begitu dikenal)

Pertanyaan yang diajukan bersifat “apakah”
10
Pertanyaan yang hendak digali bersifat “ bagaimana” dan “ mengapa”
Ø Penelitian kuantitatif bekerja pada setting/latar yang eksperimental atau semi eksperimental
Ø Ada upaya untuk mengontrol munculnya variabel.
Ø Gaya intervensi

11
Ø Penelitian kualitatif bekerja pada latar alamiah
Ø Tidak ada upaya mengontrol munculnya “variabel”
Ø Gaya seleksi
Ø Perspektif objektif (struktural dan behavioristik)
Ø Identitas manusia bersifat struktural dalam arti  ia  ditentukan oleh kekuatan2 diluar individu
Ø Pendekatan ETIK (melihat dari luar)

12
Ø Perspektif subjektif ( fenomenologis )
Ø Memandang manusia sebagai aktif
Ø Pendekatan EMIK ( melihat dari dalam )
Analisis data baru bisa dilakukan setelah semua komponen data yang dijaring melalui angket terkumpul

13
Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pencarian data.
Hasil penelitian seakan sama sekali “tidak menghiraukan” subjek penelitian
14
Hasil penelitian harus dikonfirmasi ke subjek penelitian guna membangun pemahaman yang setepat-tepatnya tentang subjek itu sendiri

Istilah yang dikenakan :
PARADIGMA ILMIAH ( SCIENTIFIC PARADIGM)
15
Istilah yang dipakai :
PARADIGMA ALAMIAH
(NATURALISTIC INQUIRY)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants for single moms