Senin, 25 April 2011

Partai-partai Politik di Indonesia


Partai-partai Politik di Indonesia
Beberapa pandangan sering dikemukakan tentang bangkit, berdiri dan bergeraknya partai-partai diindonesia. yang pertama adalah Autocthonous, bersumber dari dalam, ini berasal dari kesadaran dan kebangkitan kesadaran nasional. Bukan berati hal dari luar tidak ikut berperan, pengaruh dari luar disesuaikan dengan hal-hal yang ada didalam. Kata-kata yang berasal dari bahasa asing di sesuaikan dengan bahasa dalam negri.
kedua, heterochthonous, yang berasal dari luar. hal yang tidak pernah ada di indonesia. partai politik merupakan hal yang asing di indonesia. Pertumbuhan partai politik di indonesia merupakan hasil dari pola hubungan politik yang kompleks. Adanya unsur dari dalam dan unsur dari luar.
Zaman bergerak dan politik kepartaian
Partai-partai generasi pertama
Pergeran kebangkitan nasional ditandai dengan lahirnya Budi Utomo, yang didirikan pada mei 1908. namun pergerakan ini masih bersifat javanense nationalism. belum bersifat nasional. usulan agar budi utomo mengambil  “suatu persaudaraan nasional tanpa memandang ras, seksatau keyakinan ditolak. bahkan untuk memasukan madura keBudi utomo pun memakan waktu yang lama.
kemudian muncul sarekat islam yaitu gerakan yang lebih luas dari budi utomo. sarekat islam pun masih merupakan gerakan yang berbasis agama. sarekat islam merupakan cikal bakal dari partai-partai diindonesia. pada 5 desember 1912 dowes deker menderikan inische parjij partai ini membuka dirinya kepada semua orang yang menganggap tanah hindia adalah tanah airnya, terlepas dari ras dan warna kulit.
pada tahu 1918dibentuk dewan rakyatVolksraqd. adanya dewan rakyat mengubah peta politik menjadi politik partai. Budi utomo dan sarekat islam mengubah organisasinya menjadi partai politik pada tahun 1917. Setelah perang dunia selesai baru kelihatan baru kelihatan adanya sistem kepartaian dengan seluruh kontroversi masuk atau tidak ke dalam sistem kolonial. dari titik ini sistem kepartaian dibagi menjadi dua, yaitu yang berkooperasi, “ko”. dan yang tidak berkooperasi, Non-ko”. budi utomo dan sarekat islam mengambil jalan kooperasi, sedangkan kelak tahun 1920-an  PKI dan PNI menolak untuk Kooperasi
pada kongres di jogja sarekat islam mengambil keputusan tegas bahwa sarekat islam pusat, sama sekali tidak boleh mengikat dirinya pada tujuan organisasi mendunia ( Organisasi komunisme internasional). Sebagai akibat dari perpecahan ini di dirikan partai komunisdalam satu kongres bandung, maret 1923. PKI mengambil jalan radikal sebagai garis perjuanganya. pada akhir 1926 sampai januari 1927, PKI melalkukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial dan dibubarkan, para pimpinanya di tangkap.
Posisi PKI diambil alih oleh PNI yang didirikan oleh Mr. sartono dan Ir. soekarno pada 4 juli 1927. Figur soekarno menjadi magnet dalam dunia kepartaian dan pergerakan. Menurut hatta hal karena soekarno mampu memberikan rumusan yang jelasdan daya tembus pandangnya yang mendasar terhadap struktural kolonial. sementara itu dengan radikal aksi massa, soekarno dan beberapa pimpinan PNI di jebloskan ke penjara dan dituduh menyebarkan kebencian terhadap pemerintahan yang sah. pada tahun 1929 PNI membubarkan diri.
Partai-partai di indonesia muncul dari organisasi pergerakan-pergerakan. dan pada akhirnya memunculkan rasa nasionalisme dan mengembangkan rasa kebangsaan. namun pada zaman pendudukan jepan  tidak ada satu partai politik yang di perkenankan hidup. sebagai gantinyapemerintah jepang membentuk putra (pusat tenaga rakyat) meskipun demikian soekarno mampu mempermainkan alat jepang itu, menjadikan sebagai dan memperlakukan seolah-olah itulah partai yang dipimpin soekarno hatta.
Partai-partai generasi kedua
            kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945. ini merupakan titik awal generasi partai kedua. pada mulanya berdiri beberapa partai pelopor namun tidak bertahan lama, hanya 9 hari karena dianggap dapat menggangu komite nasional indonesia pusat (KNIP). hal ini berubah setelah pemerintah mengeluarkan maklumat Xyang praktis mengubah tata negara repuplik muda ini. dengan sistem parlementer presidensial yang mengharuskan adanya partai politik (UUD 1945). dan rencana akan diadakannya pemilu januari 1946.
Dengan dikeluarkanya maklumat X, partai mulai bermunculan. kelompok islam dengan muktamar islam di yogya karta 7-8 november 1945 mendeklarasikan masjumi. dan beberapa menghidupkan kembali partai yang telah dibubarkan pada masa pemerintahan jepang. (partai serikat islam indonesia, parindra, partai indonesia raya dibangun kembali november 1949 yang merupakan gabungan dari Budi Utomo, kaum betawi, tirtayasa, serikat sumatra, dan kaum minahasa)
pemilu 1955menjadi daya tarik untuk mendirikan partai. NU memisahkan diri dari masjumi dan membentuk partai NU pada 30 agustus 1952. dan bermunculan partai-partai lainya. herbert feirt dan lance castles membagi atas 5 aliran utama partai-partai di indonesia yaitu, komunisme, nasionalisme radikal, sosialis demokrat, tradisionalisme jawa dan islam. pada pemilu 1955 partai-partai non islam menguasi panggng politik 1955.
dengan kekuasaan yang besar ditangan presiden, dan militer semuanya bisa dilakuakan. pada tahun 1961 semua partai politik dibubarkan kecuali 9 partai yang lolos saringan. dan struktur di dewan dirubah engan memberikan wakil golongan. soekarno tidak menyukai partai “ mari kuburkan partai” kebencian soekarno tidak pernah terungkap kepada PKI, PNI dan beberapa partai.
Partai-partai generasi ketiga
Golkar dan partai-partai satelit
            partai-partai generasi ketiga ini muncul setelah soekarno lengser dari jabatan presiden dan di gantikan soeharto. pada partai generasi ketiga hanya ada tiga partai yang di biarkan bertahan yaitu Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan partai demokrasi Indonesia. namun disini Golkar sebagai partai pemerintah yang selama orde baru selalu memenangi pemilu dan memenangkannya secara mutlak (diatas 50%). dan PPP dan PDI hanya sebagai partai satelit dari Golkar.
            sistem perwakilan yang diterpakan pada orde baru. didalam parlemen-memberi tumpuan seluruhnya pada fraksi. fraksi-fraksi inilah yang menentukan jenis dan pembagian kerja. dengan begitu didewan hanya ada dua fraksi yaitu fraksi karya dan ABRI. pada masa ini organisasi induk sangat berperan dan memiliki pengaruh yang besar. karena organisasi induk dapat memilih pimpinan dan dapat memecat anggota dewan yang kurang disukai atau bertindak di luar koordinasi partai (Recalling) padahal kita tahu anggota dewan di pilih melalui pemilu. pada masa orde baru ada 41anggota dewan yang di Recalling jumlah ini tidak termasuk ketiga soeharto jatuh.
            Recalling dapat dilakukan dengan alasan pertama anggota dewan melanggar disiplin partai, membentuk dewan tandingan, dll. yang kedua, perbuatan tercela atas kelakuan tidak pantas.
            Rezim orde lama mulai kelihatan letih pada awal 1990. banyak energi dan biaya yang dikeluarkan orde lama untruk menjaga agar kekuasaanya tetap abadi. mulai dari penghancuran PDI Megawati pada 27 juli 1996. dan rezim orde baru makin terkuras energinya karena pemborosan-pemborosan politik. dan akhirnya orde baru hancur setelah diterpa oleh krisis ekonomi pada 1997. pada tahun 1997 golkar mencapai perolehan terbesar sepanjang berdirinya golkar yaitu 76%. dan mengangkat soeharto menjadi presiden. berselang dua bulan pada bulan mei soeharto lengser dengan People power.
Partai-partai generasi keempat ( Reformasi )
Mencari Format Demokrasi
            setelah orde baru lengser indonesia memasuki masa reformasi awal. pada masa generasi partai ini tidak berbeda dengan masa orde lama banyak partai bermunculan tercatat dalam kurun satu tahun ada 181 partai yang berdiri. dari jumlah itu hanya 141 partai yang lolos dan hanya 48 partai yang ikut dalam pemilu 1999.
            pengelompokam partai-partai di indonesia. secara tradisional partai di indonesia mengikuti jalur kelas, agama dan kebangsaan. dalam perjalanya partai partai ini di batasi dengan elektolal tresoul untuk membatasi partai yang ikut pemilu nantinya.
Partai partai politik dan Oligarki dan Demokrasi
Reformasi dan masalah yang dihadapi 1998.
setelahtumbangnya orde baru ada kebingungan yang harus di tempuh kedepanya dan muncul dua opsi yaiyu pertama,suatu reformasi yang radikal terhadap insitusi wariasan orde baru, termasuk penggusuran besar-besaran para penjaga lembaga tersebut dalam bentuk pemecatan karena, yang dihadapi adalah KK,. jadi konsekunsi yang paling logis adalah membersihkan insitusi politik.
            yang kedua adalah merupakan konsep demokratik klasik dengan tekanan utama diberikan persamaan, partisipasi rakyat dalam hal-hal yang menyangkut kebersamaan. namun pemerintah cenderung ke opsi kedua.
Partai partai politik masa depan
Dengan enam partai pemilihan tahun lalu- partai demokrasi indonesia perjuangan (PDI perjuangan), Golkar, PPP, PAN, PKB, dan PBB yang dirasa mampu meneruskan perjalan kepemilihan yang akan datang. sedangkan partai-partai kecil akan timbul dan hilang sendiri. partai-partai besar mengalami rintangan yang tak berarti.
setelah pemilu 1999 beberapa partai besar pecah karena ketidak puasan terhadap organisasi induk. mereka memisahkan diri dan membentuk partai baru dan nantinya menyiapkan diri untuk pemilu secara langsung pada 2004.

0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 25 April 2011

Partai-partai Politik di Indonesia


Partai-partai Politik di Indonesia
Beberapa pandangan sering dikemukakan tentang bangkit, berdiri dan bergeraknya partai-partai diindonesia. yang pertama adalah Autocthonous, bersumber dari dalam, ini berasal dari kesadaran dan kebangkitan kesadaran nasional. Bukan berati hal dari luar tidak ikut berperan, pengaruh dari luar disesuaikan dengan hal-hal yang ada didalam. Kata-kata yang berasal dari bahasa asing di sesuaikan dengan bahasa dalam negri.
kedua, heterochthonous, yang berasal dari luar. hal yang tidak pernah ada di indonesia. partai politik merupakan hal yang asing di indonesia. Pertumbuhan partai politik di indonesia merupakan hasil dari pola hubungan politik yang kompleks. Adanya unsur dari dalam dan unsur dari luar.
Zaman bergerak dan politik kepartaian
Partai-partai generasi pertama
Pergeran kebangkitan nasional ditandai dengan lahirnya Budi Utomo, yang didirikan pada mei 1908. namun pergerakan ini masih bersifat javanense nationalism. belum bersifat nasional. usulan agar budi utomo mengambil  “suatu persaudaraan nasional tanpa memandang ras, seksatau keyakinan ditolak. bahkan untuk memasukan madura keBudi utomo pun memakan waktu yang lama.
kemudian muncul sarekat islam yaitu gerakan yang lebih luas dari budi utomo. sarekat islam pun masih merupakan gerakan yang berbasis agama. sarekat islam merupakan cikal bakal dari partai-partai diindonesia. pada 5 desember 1912 dowes deker menderikan inische parjij partai ini membuka dirinya kepada semua orang yang menganggap tanah hindia adalah tanah airnya, terlepas dari ras dan warna kulit.
pada tahu 1918dibentuk dewan rakyatVolksraqd. adanya dewan rakyat mengubah peta politik menjadi politik partai. Budi utomo dan sarekat islam mengubah organisasinya menjadi partai politik pada tahun 1917. Setelah perang dunia selesai baru kelihatan baru kelihatan adanya sistem kepartaian dengan seluruh kontroversi masuk atau tidak ke dalam sistem kolonial. dari titik ini sistem kepartaian dibagi menjadi dua, yaitu yang berkooperasi, “ko”. dan yang tidak berkooperasi, Non-ko”. budi utomo dan sarekat islam mengambil jalan kooperasi, sedangkan kelak tahun 1920-an  PKI dan PNI menolak untuk Kooperasi
pada kongres di jogja sarekat islam mengambil keputusan tegas bahwa sarekat islam pusat, sama sekali tidak boleh mengikat dirinya pada tujuan organisasi mendunia ( Organisasi komunisme internasional). Sebagai akibat dari perpecahan ini di dirikan partai komunisdalam satu kongres bandung, maret 1923. PKI mengambil jalan radikal sebagai garis perjuanganya. pada akhir 1926 sampai januari 1927, PKI melalkukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial dan dibubarkan, para pimpinanya di tangkap.
Posisi PKI diambil alih oleh PNI yang didirikan oleh Mr. sartono dan Ir. soekarno pada 4 juli 1927. Figur soekarno menjadi magnet dalam dunia kepartaian dan pergerakan. Menurut hatta hal karena soekarno mampu memberikan rumusan yang jelasdan daya tembus pandangnya yang mendasar terhadap struktural kolonial. sementara itu dengan radikal aksi massa, soekarno dan beberapa pimpinan PNI di jebloskan ke penjara dan dituduh menyebarkan kebencian terhadap pemerintahan yang sah. pada tahun 1929 PNI membubarkan diri.
Partai-partai di indonesia muncul dari organisasi pergerakan-pergerakan. dan pada akhirnya memunculkan rasa nasionalisme dan mengembangkan rasa kebangsaan. namun pada zaman pendudukan jepan  tidak ada satu partai politik yang di perkenankan hidup. sebagai gantinyapemerintah jepang membentuk putra (pusat tenaga rakyat) meskipun demikian soekarno mampu mempermainkan alat jepang itu, menjadikan sebagai dan memperlakukan seolah-olah itulah partai yang dipimpin soekarno hatta.
Partai-partai generasi kedua
            kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945. ini merupakan titik awal generasi partai kedua. pada mulanya berdiri beberapa partai pelopor namun tidak bertahan lama, hanya 9 hari karena dianggap dapat menggangu komite nasional indonesia pusat (KNIP). hal ini berubah setelah pemerintah mengeluarkan maklumat Xyang praktis mengubah tata negara repuplik muda ini. dengan sistem parlementer presidensial yang mengharuskan adanya partai politik (UUD 1945). dan rencana akan diadakannya pemilu januari 1946.
Dengan dikeluarkanya maklumat X, partai mulai bermunculan. kelompok islam dengan muktamar islam di yogya karta 7-8 november 1945 mendeklarasikan masjumi. dan beberapa menghidupkan kembali partai yang telah dibubarkan pada masa pemerintahan jepang. (partai serikat islam indonesia, parindra, partai indonesia raya dibangun kembali november 1949 yang merupakan gabungan dari Budi Utomo, kaum betawi, tirtayasa, serikat sumatra, dan kaum minahasa)
pemilu 1955menjadi daya tarik untuk mendirikan partai. NU memisahkan diri dari masjumi dan membentuk partai NU pada 30 agustus 1952. dan bermunculan partai-partai lainya. herbert feirt dan lance castles membagi atas 5 aliran utama partai-partai di indonesia yaitu, komunisme, nasionalisme radikal, sosialis demokrat, tradisionalisme jawa dan islam. pada pemilu 1955 partai-partai non islam menguasi panggng politik 1955.
dengan kekuasaan yang besar ditangan presiden, dan militer semuanya bisa dilakuakan. pada tahun 1961 semua partai politik dibubarkan kecuali 9 partai yang lolos saringan. dan struktur di dewan dirubah engan memberikan wakil golongan. soekarno tidak menyukai partai “ mari kuburkan partai” kebencian soekarno tidak pernah terungkap kepada PKI, PNI dan beberapa partai.
Partai-partai generasi ketiga
Golkar dan partai-partai satelit
            partai-partai generasi ketiga ini muncul setelah soekarno lengser dari jabatan presiden dan di gantikan soeharto. pada partai generasi ketiga hanya ada tiga partai yang di biarkan bertahan yaitu Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan partai demokrasi Indonesia. namun disini Golkar sebagai partai pemerintah yang selama orde baru selalu memenangi pemilu dan memenangkannya secara mutlak (diatas 50%). dan PPP dan PDI hanya sebagai partai satelit dari Golkar.
            sistem perwakilan yang diterpakan pada orde baru. didalam parlemen-memberi tumpuan seluruhnya pada fraksi. fraksi-fraksi inilah yang menentukan jenis dan pembagian kerja. dengan begitu didewan hanya ada dua fraksi yaitu fraksi karya dan ABRI. pada masa ini organisasi induk sangat berperan dan memiliki pengaruh yang besar. karena organisasi induk dapat memilih pimpinan dan dapat memecat anggota dewan yang kurang disukai atau bertindak di luar koordinasi partai (Recalling) padahal kita tahu anggota dewan di pilih melalui pemilu. pada masa orde baru ada 41anggota dewan yang di Recalling jumlah ini tidak termasuk ketiga soeharto jatuh.
            Recalling dapat dilakukan dengan alasan pertama anggota dewan melanggar disiplin partai, membentuk dewan tandingan, dll. yang kedua, perbuatan tercela atas kelakuan tidak pantas.
            Rezim orde lama mulai kelihatan letih pada awal 1990. banyak energi dan biaya yang dikeluarkan orde lama untruk menjaga agar kekuasaanya tetap abadi. mulai dari penghancuran PDI Megawati pada 27 juli 1996. dan rezim orde baru makin terkuras energinya karena pemborosan-pemborosan politik. dan akhirnya orde baru hancur setelah diterpa oleh krisis ekonomi pada 1997. pada tahun 1997 golkar mencapai perolehan terbesar sepanjang berdirinya golkar yaitu 76%. dan mengangkat soeharto menjadi presiden. berselang dua bulan pada bulan mei soeharto lengser dengan People power.
Partai-partai generasi keempat ( Reformasi )
Mencari Format Demokrasi
            setelah orde baru lengser indonesia memasuki masa reformasi awal. pada masa generasi partai ini tidak berbeda dengan masa orde lama banyak partai bermunculan tercatat dalam kurun satu tahun ada 181 partai yang berdiri. dari jumlah itu hanya 141 partai yang lolos dan hanya 48 partai yang ikut dalam pemilu 1999.
            pengelompokam partai-partai di indonesia. secara tradisional partai di indonesia mengikuti jalur kelas, agama dan kebangsaan. dalam perjalanya partai partai ini di batasi dengan elektolal tresoul untuk membatasi partai yang ikut pemilu nantinya.
Partai partai politik dan Oligarki dan Demokrasi
Reformasi dan masalah yang dihadapi 1998.
setelahtumbangnya orde baru ada kebingungan yang harus di tempuh kedepanya dan muncul dua opsi yaiyu pertama,suatu reformasi yang radikal terhadap insitusi wariasan orde baru, termasuk penggusuran besar-besaran para penjaga lembaga tersebut dalam bentuk pemecatan karena, yang dihadapi adalah KK,. jadi konsekunsi yang paling logis adalah membersihkan insitusi politik.
            yang kedua adalah merupakan konsep demokratik klasik dengan tekanan utama diberikan persamaan, partisipasi rakyat dalam hal-hal yang menyangkut kebersamaan. namun pemerintah cenderung ke opsi kedua.
Partai partai politik masa depan
Dengan enam partai pemilihan tahun lalu- partai demokrasi indonesia perjuangan (PDI perjuangan), Golkar, PPP, PAN, PKB, dan PBB yang dirasa mampu meneruskan perjalan kepemilihan yang akan datang. sedangkan partai-partai kecil akan timbul dan hilang sendiri. partai-partai besar mengalami rintangan yang tak berarti.
setelah pemilu 1999 beberapa partai besar pecah karena ketidak puasan terhadap organisasi induk. mereka memisahkan diri dan membentuk partai baru dan nantinya menyiapkan diri untuk pemilu secara langsung pada 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants for single moms