skip to main  |
      skip to sidebar

22.04

putut joko utomo
No comments
 
PENGERTIAN DAN BENTUK ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
William N. Dunn (2000) mengemukakan bahwa analisis kebijakan  adalah suatu disiplin ilmu sosial terapan yang menggunakan berbagai  macam metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan dan memindahkan  informasi yang relevan dengan kebijakan, sehingga dapat dimanfaatkan di  tingkat politik dalam rangka memecahkan masalah-masalah kebijakan.  Weimer and Vining, (1998:1):  The product of policy analysis is advice.  Specifically, it is advice that inform some public policy decision. Jadi  analisis kebijakan publik  lebih merupakan nasehat atau bahan  pertimbangan pembuat kebijakan publik yang berisi tentang masalah yang  dihadapi, tugas yang mesti dilakukan oleh organisasi publik berkaitan  dengan masalah tersebut, dan juga berbagai alternatif kebijakan yang  mungkin bisa diambil dengan berbagai penilaiannya berdasarkan tujuan  kebijakan.
Analisis kebijakan publik bertujuan  memberikan rekomendasi untuk  membantu para  pembuat kebijakan dalam upaya memecahkan masalah-masalah  publik. Di dalam analisis kebijakan publik terdapat informasi-informasi  berkaitan dengan masalah-masalah publik serta argumen-argumen tentang  berbagai alternatif kebijakan, sebagai bahan pertimbangan atau masukan  kepada pihak pembuat kebijakan.
Analisis kebijakan publik berdasarkan kajian kebijakannya dapat  dibedakan antara analisis kebijakan sebelum adanya kebijakan publik  tertentu dan sesudah adanya kebijakan publik tertentu.  Analisis  kebijakan sebelum adanya kebijakan publik berpijak pada permasalahan  publik semata sehingga hasilnya benar-benar sebuah rekomendasi kebijakan  publik yang baru. Keduanya baik analisis kebijakan sebelum maupun  sesudah adanya kebijakan mempunyai tujuan yang sama yakni memberikan  rekomendasi kebijakan kepada penentu kebijakan agar didapat kebijakan  yang lebih berkualitas. Dunn (2000: 117) membedakan tiga bentuk utama  analisis kebijakan publik, yaitu:
1.Analisis kebijakan prospektif
Analisis Kebijakan Prospektif yang berupa produksi dan transformasi  informasi sebelum aksi kebijakan dimulai dan diimplementasikan. Analisis  kebijakan disini merupakan suatu alat untuk mensintesakan informasi  untuk dipakai dalam merumuskan alternatif dan preferensi kebijakan yang  dinyatakan secara komparatif, diramalkan dalam bahasa kuantitatif dan  kualitatif sebagai landasan atau penuntun dalam pengambilan keputusan  kebijakan.
2.Analisis kebijakan retrospektif
Analisis Kebijakan Retrospektif adalah sebagai penciptaan dan  transformasi informasi sesudah aksi kebijakan dilakukan. Terdapat 3 tipe  analis berdasarkan kegiatan yang dikembangkan oleh kelompok analis ini  yakni analis yang berorientasi pada disiplin, analis yang berorientasi  pada masalah dan analis yang berorientasi pada aplikasi. Tentu saja  ketiga tipe analisis retrospektif ini terdapat kelebihan dan kelemahan.
3.Analisis kebijakan yang terintegrasi
Analisis Kebijakan yang terintegrasi merupakan bentuk analisis yang  mengkombinasikan gaya operasi para praktisi yang menaruh perhatian pada  penciptaan dan transformasi informasi sebelum dan sesudah tindakan  kebijakan diambil. Analisis kebijakan yang terintegrasi tidak hanya  mengharuskan para analis untuk mengkaitkan tahap penyelidikan  retrospektif dan perspektif, tetapi juga menuntut para analis untuk  terus menerus menghasilkan dan mentransformasikan informasi setiap saat.
Sumber buku Analisis Kebijakan Publik karya  Liestyodono
 
 
 
 
 
          
        
          
        
PENGERTIAN DAN BENTUK ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PENGERTIAN DAN BENTUK ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
William N. Dunn (2000) mengemukakan bahwa analisis kebijakan  adalah suatu disiplin ilmu sosial terapan yang menggunakan berbagai  macam metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan dan memindahkan  informasi yang relevan dengan kebijakan, sehingga dapat dimanfaatkan di  tingkat politik dalam rangka memecahkan masalah-masalah kebijakan.  Weimer and Vining, (1998:1):  The product of policy analysis is advice.  Specifically, it is advice that inform some public policy decision. Jadi  analisis kebijakan publik  lebih merupakan nasehat atau bahan  pertimbangan pembuat kebijakan publik yang berisi tentang masalah yang  dihadapi, tugas yang mesti dilakukan oleh organisasi publik berkaitan  dengan masalah tersebut, dan juga berbagai alternatif kebijakan yang  mungkin bisa diambil dengan berbagai penilaiannya berdasarkan tujuan  kebijakan.
Analisis kebijakan publik bertujuan  memberikan rekomendasi untuk  membantu para  pembuat kebijakan dalam upaya memecahkan masalah-masalah  publik. Di dalam analisis kebijakan publik terdapat informasi-informasi  berkaitan dengan masalah-masalah publik serta argumen-argumen tentang  berbagai alternatif kebijakan, sebagai bahan pertimbangan atau masukan  kepada pihak pembuat kebijakan.
Analisis kebijakan publik berdasarkan kajian kebijakannya dapat  dibedakan antara analisis kebijakan sebelum adanya kebijakan publik  tertentu dan sesudah adanya kebijakan publik tertentu.  Analisis  kebijakan sebelum adanya kebijakan publik berpijak pada permasalahan  publik semata sehingga hasilnya benar-benar sebuah rekomendasi kebijakan  publik yang baru. Keduanya baik analisis kebijakan sebelum maupun  sesudah adanya kebijakan mempunyai tujuan yang sama yakni memberikan  rekomendasi kebijakan kepada penentu kebijakan agar didapat kebijakan  yang lebih berkualitas. Dunn (2000: 117) membedakan tiga bentuk utama  analisis kebijakan publik, yaitu:
1.Analisis kebijakan prospektif
Analisis Kebijakan Prospektif yang berupa produksi dan transformasi  informasi sebelum aksi kebijakan dimulai dan diimplementasikan. Analisis  kebijakan disini merupakan suatu alat untuk mensintesakan informasi  untuk dipakai dalam merumuskan alternatif dan preferensi kebijakan yang  dinyatakan secara komparatif, diramalkan dalam bahasa kuantitatif dan  kualitatif sebagai landasan atau penuntun dalam pengambilan keputusan  kebijakan.
2.Analisis kebijakan retrospektif
Analisis Kebijakan Retrospektif adalah sebagai penciptaan dan  transformasi informasi sesudah aksi kebijakan dilakukan. Terdapat 3 tipe  analis berdasarkan kegiatan yang dikembangkan oleh kelompok analis ini  yakni analis yang berorientasi pada disiplin, analis yang berorientasi  pada masalah dan analis yang berorientasi pada aplikasi. Tentu saja  ketiga tipe analisis retrospektif ini terdapat kelebihan dan kelemahan.
3.Analisis kebijakan yang terintegrasi
Analisis Kebijakan yang terintegrasi merupakan bentuk analisis yang  mengkombinasikan gaya operasi para praktisi yang menaruh perhatian pada  penciptaan dan transformasi informasi sebelum dan sesudah tindakan  kebijakan diambil. Analisis kebijakan yang terintegrasi tidak hanya  mengharuskan para analis untuk mengkaitkan tahap penyelidikan  retrospektif dan perspektif, tetapi juga menuntut para analis untuk  terus menerus menghasilkan dan mentransformasikan informasi setiap saat.
Sumber buku Analisis Kebijakan Publik karya  Liestyodono
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
  
 
0 komentar:
Posting Komentar